Minggu, 23 April 2017

Interaksi Fisik dalam Teknologi Game

Judul                : Interaksi Fisik dalam Teknologi Game (Tugas 5)
Nama              : Nur Rohimah
Kelas                : 3IA21
NPM                : 58414184
Mata Kuliah     : Pengantar Teknologi Game
Nama Dosen    : Syefani Rachma Deski


1.    Interaksi Fisik dalam Teknologi Game

Berbicara dengan Game, maka yang terlintas dipikiran kita adalah sebuah permainan, baik dalam bentuk tradisional maupun modern, di zaman serba modern ini kini kita bisa memainkan game dengan berbagai macam perangkat, mulai dari Mobile Device, Computer, dan teknologi lainnya.bahkan jika kita sudah asik terhadap satu aktivitas terkadang sangat sulit untuk meninggalkan aktivitas tersebut karena kita sudah menjadi candu terhadap aktivitas tersebut, tentunya efek candu tersebut berdampak pada interaksi fisik yang akan kita rasakan, mulai dari efek fisik positif dan negatif.
  •  Efek Positif
Setiap game memiliki tingkat kesulitan/Level yang berbeda. Umumnya permainan ini dilengkapi pernak-pernik senjata, amunisi, karakter dan peta permainan yang berbeda. Untuk menyelesaikan level atau mengalahkan musuh secara efisien diperlukan strategi. Permainan game online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan dengan cepat, efisien dan menghasilkan lebih banyak poin.
Meningkatkan konsentrasi. Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.
Meningkatkan koordinasi tangan dan mata. Penelitian yang dilakukan di Manchester University dan Central Lanchashire University menyatakan bahwa orang yang bermain game 18 jam seminggu atau sekita dua setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan meningkatkan kemampuan membaca. Psikolog dari Finland Univesity menyatakan bahwa game meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak. Jadi pendapat yang menyatakan bahwa jenis permainan ini menurunkan tingkat minat baca anak sangat tidak beralasan.
Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Sebuah studi menemukan bahwa gamers mempunyai skil berbahasa inggris yang lebih baik meskipun tidak mengambil kursus pada masa sekolah maupun kuliah. Ini karena banyak alur cerita yang diceritakan dalam bahasa inggris dan kadang kala mereka chat dengan pemain lain dari berbagai negara.
Meningkatkan pengetahuan tentang komputer. untuk dapat menikmati permainan dengan nyaman dan kualitas gambar yang prima seorang peman game online akan berusaha mencari informasi tentang spesifikasi komputer dan koneksi internet yang dapat digunakan untuk memainkan game tersebut. Karena pengguna komputer aktif biasanya mereka juga akan belajar troubleshooting komputer dan overclocking.
Meningkatkan kemampuan skill mengetik. Kemampuan mengetik sudah pasti meningkat karena mereka menggunakan keyboard dan mouse untuk mengendalikan permainan.
  • Efek Negatif
Kecanduan. Seperti yang disebutkan pada awal tulisan ini, kebahagiaan dan kesenangan yang dirasakan para gamer pada saat memainkan game, akan membuat orang tersebut ‘merindukan’ suasana hati yang mereka rasakan selama bermain game, sehingga mereka akan cenderung kembali bermain dan bermain lagi untuk mencari sensasi yang mereka rasakan tersebut. Untuk mencegah hal ini, adalah dengan membatasi waktu bermain game. Misalnya, 2 atau 3x dalam satu minggu dengan jangka waktu 1-2 jam.
Membatasi Hubungan Sosial. Pada dampak positif bermain game telah dijelaskan bahwa bermain game dapat meningkatkan hubungan sosial secara online dengan para gamer diseluruh dunia. Sebaliknya dalam hal ini justru akan membatasi hubungan sosial di kehidupan nyata mereka. Banyak sekali para pecandu game memiliki sedikit waktu untuk membina hubungan sosial di kehidupan nyata mereka sehingga kemampuan berkomunikasi dan interaksi secara fisik dan oral menjadi tidak terasah.
Mengganggu Kesehatan. Memang benar aktivitas dan gerakan fisik dapat menyehatkan tubuh. Akan tetapi dengan bermain game yang terlalu intensif dapat mengganggu kesehatan mata, karena bagaimana pun juga permainan video game memerlukan kontak langsung antara mata dan layar monitor / TV yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata atau menurunnya daya lihat untuk efek kedepannya.

2.    Collusion Detection

Deteksi Tubrukan (Collision Detection)
Algoritma untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.
Algoritma collision detection adalah proses pengecekan apakah beberapa buah objek spasial saling bertumpuk atau tidak. Jika ternyata ada paling sedikit dua buah objek yang bertumpuk, maka kedua objek tersebut dikatakan saling bertumpukkan. Pada ruang spasial dua dimensi.Objek yang bertumpuk berarti objek spasialnya beririsan

User Interface pada Game Komputer
User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan manusia atau user komputer itu agar hubungan antara perangkat komputer dengan user bisa terjalin. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer karena dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.
Terdapat beberapa elemen dari user interface, yaitu :
1.     Diegetic
Elemen user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic.
Contoh : Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah Assassin’s Creed. Assassin’s Creed menggunakan banyak pola diegetic meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem virtual reality di masa depan.
2.     Meta
Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk pemain.
Contoh: Berinteraksi dengan telepon di Grand Theft Auto 4
3.     Spatial
Elemen User Interface yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik).
Contoh: Fable 3, di mana unsur-unsur spatial yang digunakan untuk memberikan informasi lebih kepada pemain dan mencegah mereka dari melompat ke layar peta.
4.     Non-Diagetic
Antarmuka yang diberikan di luar dunia game, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata desain interface ini semuanya mengunakan visual heads-up display (HUD).
Contoh: Mass Effect 3 menggunakan banyak Non-diegetik elemen UI untuk menginformasikan pemain senjata karakter dipilih dan kekuasaan – antara lain.
5.     Analisa Game yang Mencakup Interaksi Fisik
Aksi-petualangan memerlukan banyak keterampilan fisik yang sama sebagai game action , tetapi juga menawarkan alur cerita, karakter banyak, sistem persediaan, dialog, dan fitur lain dari game petualangan. Mereka lebih cepat serba dari game petualangan murni, karena mereka termasuk tantangan baik fisik dan konseptual.  Aksi- game petualangan biasanya mencakup kombinasi dari unsur-unsur cerita yang kompleks, yang ditampilkan untuk pemain menggunakan audio dan video.  Cerita ini sangat bergantung pada karakter pemain gerakan itu, yang memicu peristiwa cerita sehingga mempengaruhi aliran permainan.  Beberapa contoh tindakan-petualangan permainan termasuk The Legend of Zelda , God of War ,  dan Tomb Raider seri.  
6.     Sub-genre
Orang pertama action-adventure, yang menggunakan penembak orang pertama gameplay, forgoing tindakan konstan dalam mendukung unsur-unsur permainan petualangan penting seperti pemecahan masalah lingkungan dan plot kompleks. Ini kadang-kadang disebut Real-Time Game petualangan atau FTA untuk pendek Sebuah contoh penting dari hal ini adalah Perdana Metroid dan Syok Sistem .
Orang ketiga aksi-petualangan, di mana gameplay dalam orang ketiga . Contoh terkenal termasuk permainan seperti Rune, Pesangon: Blade of Darkness dan Grand Theft Auto seri. Hack dan slash , yang menggabungkan aksi-petualangan eksplorasi dengan sistem tempur yang mirip dengan mengalahkan 'em up atau pertempuran game. Contohnya termasuk Devil May Cry , Onimusha , 3D Castlevania permainan, dan God of War .
7.     Isometrik permainan platform
yang menampilkan lingkungan bebas explorable dengan tiga dimensi gameplay dan grafis dua dimensi menggunakan proyeksi isometrik .
Sandbox , yang fokus pada gameplay nonlinier dalam dunia yang terbuka. Contoh terkenal termasuk The Legend of Zelda , Assassin 's Creed (seri) dan Grand Theft Auto seri.
Platform-petualangan permainan , yang menekankan baik eksplorasi dan memecahkan teka-teki, tetapi juga fitur konvensi permainan platform tradisional. Permainan yang paling terkenal dari jenis ini adalah " Metroidvania "permainan.
8.     Stealth game
yang menekankan menghindari deteksi oleh musuh daripada melibatkan mereka dalam pertempuran langsung, menyebabkan penekanan lebih besar pada eksplorasi dan memecahkan teka-teki dari berbagai jenis game action. Sebuah contoh utama dari ini adalah Metal Gear waralaba yang menolong mendirikan sub-genre.
9.     Survival horor game
yang menekankan "manajemen persediaan" dan memastikan pemain memiliki cukup amunisi dan item pemulihan untuk "survive" pengaturan horor. Resident Evil waralaba mempopulerkan genre sub-dan berdiri sampai saat ini sebagai waralaba yang paling populer dari jenisnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar