Minggu, 11 Desember 2016


Review Contoh Komunikasi Desain Visual

Judul: Review Contoh Komunikasi Desain Visual
Nama: NurRohimah
Npm : 58414184
Kelas: 3IA21
Mata Kuliah: Desain Pemodelan Grafik
Dosen: Syefani Rahma Deski

Pengertian Poster

   Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf diatas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
         Poster bisa menjadi sarana  iklan,  pendidikan,  propaganda,  sosialisasi dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal. Cat poster biasa juga disebut cat plakat karena meniliki sifat yang pekat, sifatnya datar cocok untuk menggambar dekoratif. 
Jenis-Jenis Poster

Jenis-jenis Poster  Berdasarkan Isinya

Berbagai jenis poster yang biasa kita temui di jalan atau di majalah dinding memiliki sifat yang bermacam-macam, bergantung pula pada tujuan dari pembuatan dan pemasangan poster tersebut.  Berikut adalah beberapa jenis poster yang kita kenal di lingkungan kita

1.        Poster  Niaga
Dari namanya saja, mungkin Anda juga sudah bisa menebak bagaimana jenis poster ini. Poster ini merupakan poster yang dibuat sebagai media komunikasi dalam urusan perniagaan untuk menawarkan sebuah produk barang atau pun jasa. Misalnya saja, poster sabun, poster rokok, poster sepatu, dan produk barang dan jasa lainnya. Contoh kalimat poster niaga adalah sebagai berikut:
·         Sampoerna Hijau, asyiknya rame-rame! (dengan gambar beberapa orang sedang berkerumun dan logo dari produk rokok tersebut)
·         Orang pintar, minum Tolak Angin! (dengan gambar orang yang sedang memegang produk Tolak Angin)

2.        Poster Kegiatan
Jenis poster yang kedua adalah poster kegiatan, yakni poster yang berisi pelaksanaan suatu kegiatan. Misalnya saja, kegiatan pentas seni, kegiatan seminar, kegiatan jalan sehat, dan kegiatan sosial lainnya yang bisa dikomunikasikan melalui contoh poster. Contoh kalimat poster yang biasanya digunakan dalam poster kegiatan adalah sebagai berikut:
·         Di dalam badan yang sehat, terdapat jiwa yang kuat! Ikutilah jalan sehat bersama Anlene yang bertempat di ----.
·         Ikutilah Bedah Buku Karaya penulis “Z” yang akan diselenggarakan pada : ----
·         Jangan lewatkan aksi para bintang idola Anda di -------

3.        Poster Pendidikan
Contoh poster selanjutnya adalah poster pendidikan, yakni poster yang memiliki tujuan untuk memberi penerangan atau penyuluhan kepada masyarakat yang bersifat mendidik atau memberi tahu. Poster ini biasanya digunakan untuk kegiatan kebersihan, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.  Contoh kalimat poster yang biasanya digunakan dalam poster pendidikan adalah sebagai berikut:
·      Cerdaskan bangsa bersama “Penyuluhan Pendidikan” di ------
·      Keluarga bahagia dengan program Keluarga Berencana : Dua anak lebih baik!
·      Lindungi Negeri ini dengan menjaga lingkungan!

4.        Poster Layanan Masyarakat
Poster ini merupakan poster yang berisi tentang informasi mengenai pelayanan masyarakat atau pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Poster ini biasanya muncul di majalah dinding kantor Desa, Kantor Kecamatan, dan Puskesmas.

5.        Poster Karya Seni
Poster ini berisi mengenai ekspresi dan desain grafis yang bertujuan untuk seni. Hal ini biasanya dijadikan sebagai media komunikasi sekaligus media ekspresif bagi para pelajar dan mahasiswa dalam menuangkan ide kreativitas mereka.

Jenis-jenis Poster Berdasarkan Tujuannya

1.        Poster Propaganda
Poster ini memiliki tujuan untuk mengembalikan semangat pembaca atas perjuangan atau usaha seseorang dalam melakukan segala hal yang bermanfaat bagi kehidupan sosial. Dalam poster ini, biasanya dimunculkan beberapa kalimat persuasif yang berfungsi untuk mengajak pembaca untuk sama-sama melakukan aksi tersebut.
Contoh :  Mari wujudkan Indonesia Sehat! (pada poster pecinta lingkungan).

2.        Poster Kampanye
Poster ini bertujuan untuk menacri simpati dari masyarakat pada saat akan dilakukannya pemilihan umum. Poster kampanye ini sellau muncul pada setiap kesempatan ketika pemilihan umum akan dilakukan (baik pemilihan kepala negara maupun kepala daerah).
Contoh : Mari wujudkan Indonesia Jujur dan Adil (pada poster pemilukada).

3.        Poster “Wanted”
Poster ini digunakan dengan tujuan untuk memuat sayembara bagi masyarakat yang menemukan orang yang dicari oleh sesorang, instansi, pemerintah, atau negara.
Contoh : Dicari seseorang dengan perawakan ---- (pada poster pencarian orang hilang).

4.        Poster “Cheescake”
Poster ini adalah jenis poster yang bertujuan untuk menarik perhatian publik, terutama masyarakat muda yang sedang menggandrungi sesuatu.
Contoh : Poster yang berisi gambar anak-anak Punk, bintang Rock, dan artis pujaan remaja lainnya.

5.        Poster Film
Poster ini dibuat dengan tujuan untuk memopularkan film-film yang diproduksi dalam industri perfilman. Poster film ini biasanya dibuat dengan menggunakan kecanggihan teknologi dan profesionalisme yang tinggi serta desainer-desainer terbaik yang sengaja disewa sehingga hal tersebut memperlihatkan adanya kemampuan finansial yang sangat tinggi dari industri perfilman. Isi dari poster film ini biasanya berupa gambar pemeran utama, nama pemeran utama, sutradara, dan kru film utama lainnya.

6.        Poster Komik
Poster komik ini digunakan untuk memopularkan buku komik yang semapat mengalami masa kejayaan di tahun 1960-an. Untuk itu, poster komik pun dilancarkan sehingga menuai berbagai apresiasi di kalangan pembaca buku.

7.        Poster Afirmasi
Poster ini dibuat dengan tujuan untuk memotivasi pembacanya dengan menggunakan kata-kata yang tertulis di poster tersebut. Kata-kata yang tertulis dalam poster itu biasanya mengenai kepemimpinan, kesempatan, dan lain sebagainya.

8.        Poster Riset atau Kegiatan Ilmiah
Poster ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai kegiatan riset atau kegiatan ilmiah sehingga mengundang para pelaku akademik untuk ikut andil dalam mengapresiasi kegiatan tersebut.

9.        Poster Kelas
Jenis poster ini tidak terllau sering muncul di sekolah-sekolah Indonesia. Jenis poster yang berasal dari Amerika ini digunakan untuk memotivasi pelajar agar bisa belajar dengan baik dan termotivasi untuk mencapai cita-cita yang diharapkannya.

10.    Poster Komersial
Poster ini merupakan poster yang sering terpampang di tempat umum, poster ini bertujuan untuk mempromosikan sesuatu yang dibuat dengan budget tertentu sesuai dengan anggaran sales promotion.

Jumat, 02 Desember 2016


Desain Komunikasi Visual


Judul: Desain Komunikasi Visual
Nama: NurRohimah
Kelas: 3IA21
Npm: 58414184
Mata Kuliah: Desain Pemodelan Grafik
Dosen: Syefani Rahma Deski


Image result for gambar desain komunikasi virtual 

SEJARAH DESAIN KOMUNIKASI VISUALDi Indonesia, Desain grafis dan cabang desain lainnya hadir berkat digalakannya kolonilaisasi. Pada masa pendudukan Belanda, pemerintahannya pernah menunjuk beberapa seniman untuk melakukan studi landscape di Indonesia untuk merekam eksotisme negara ini yang kemudian dituangkan dalam karya lukisan yang berkesan romantis dan beberapa teknk cetak seperti wood engravingdan lithography. Karena memang pada masa ini seni rupa Barat sedang merayakan romantisme yang kajian visualnya seringkali ditujukan pada landscape dan peristiwa heroik, yang dikenal dengan istilah ‘mooi indie’, atau hindia yang cantik. Berangkat darinyalah desain grafis mulai diperkenakan secara tidak langsung kepada rakyat Indonesia. penguasaan teknik cetak pun bukan dari akademi, namun sebatas dari obrolan dan interaksi dengan orang asing. Mesin cetak pertama kali di datangkan ke pulau Jawa pada tahun 1659. Karena tidak ada operatornya, mesin itu menganggur sampai berpuluh-puluh tahun. Tujuan misionaris mendatangkan mesin cetak erat kaitannya dengan niat mereka untuk mencetak kitab suci dan buku-buku pendidikan Kristen. Selain mencetak kitab suci, mereka juga menerbitkan surat kabar berhaluan pendidikan Kristen. moving image,display dan pameran. Sejak tahun 1979, istilah desain komunikasi visual mulai dipakai menggantikan istilah desain grafis.
Akhir 1970 dan seterusnya, tumbuh perusahaan-perusahaan desain grafis yang sepenuhnya dipimpin oleh desainer grafis. Berbeda dengan biro iklan, perusahaan-perusahaan ini mengkhususkan diri pada desain-desain non-iklan, beberapa di antaranya adalah Vision (Karnadi Mardio), Grapik Grapos Indonesia (Wagiono Sunarto, Djodjo Gozali, S Prinka dan Priyanto Sunarto), Citra Indonesia (Tjahjono Abdi dan Hanny Kardinata) dan GUA Graphic (Gauri Nasution). Di Bandung sebelumnya sudah ada design center Decenta yang didirikan pada tahun 1973, antara lain oleh AD Pirous, T Sutanto, Priyanto Sunarto, yang walau lebih mengandalkan pada disiplin seni grafis juga menangani beragam produk desain grafis, mulai sampul buku, kartu ucapan, logo, kalender, pameran dan elemen estetis gedung.
Periode awal 1980 mencatat perkembangan jumlah perusahaan desain grafis yang cukup signifikan di Jakarta, antara lain: Gugus Grafis (FX Harsono, Gendut Riyanto), Polygon (Ade Rastiardi, Agoes Joesoef), Adwitya Alembana (Iwan Ramelan, Djodjo Gozali), dan di Bandung: Zee Studio (Iman Sujudi, Donny Rachmansjah), MD Grafik (Markoes Djajadiningrat), Studio “OK!” (Indarsjah Tirtawidjaja dkk), dll.
Menjelang akhir 1990-an, konsepsi baru seni global yang diberi tajuk postmodernisme yang digalakan sampai sekarang ini membawa arus perubahan dan kebaruan yang radikal dan kritis pada seni rupa Indonesia, tidak terlepas seni grafis. Penyampaian idea yang dimiliki seiman pada karya dituangkan pada
media dan material yang dianggap tidak lazim pada masanya. Seperti lahirnya performance art, instalasi, dan media lainnya yang unik dan mengundang kontroversi. Seperti pada Bienalle IX Jogja yang sebagian besar karyanya merayakan kehadiran potmodernisme dengan menjatuhkan pilihan pada instalasi. Meskipun begitu, seniman grafis tetap mencoba memadukan teknik grafis dengan media asing yang dinamai instalasi, sepreti yang dilakukan Marida Nasution pada pameran ‘Taman Plastik’, Tisna Sanjaya dengan instalasinya yang berjudul ‘Seni Grafis dan Sepakbola’, dan beberapa seniman lainnya yang mencoba tetap menyisipkan corak seni grafis yang membentuk proses penciptaan karyanya bersanding dengan arus deras kritisisme postmodernisme.
Lebih jauh lagi, eksplorasi media seni grafis kian berkembang didukung oleh laju perkembangan teknologi yang kian pesat juga. Teknologi-teknologi grafis mutakhir pun seperti c-print, digital print, dll mulai dipertanyakan konvensinya. Beberapa pihak mencoba untuk mengamini hal tersebut, namun banayak pihak yang ‘keukeuh’ menyuarakan seni grafis konvensional lebih bernilai daripada seni grafis dengan media cetak mutakhir, dengan anggapan terlalu mudahanya reproduksi yang ditawarkan media cetak baru yang disokong teknologi sehingga dianggap makin menjauhkan dan membei jarak seniman dari karyanya. Namun kalangan postmodernisme yang ekletis beranggapan bahwa penciptaan karya seni tidak lagi dibatasi pada konvensinya, namun sejauh apa seniman mampu mempertanggung jawabkan pemilihan penuangan ide karya pada jenis media.
Selain perkembangan historikal di atas, hal menarik yang terlihat pada perkembangan seni grafis Indonesia juga tampak pada dialog Jogja-Bandung yang selalu hangat dibicarakan sampai saat ini, seperit pada seni lukis, seni grafis pun mulai menampakkan kecenderungan karya yang berbeda antar seniman Jogja dan Bandung. Secara umum, dari masa Sudjojono, bapak seni lukis modern Indonesia, kecenderungan mazhab kedua kota ini memang berbeda, Jogja yang lekat dengan kaitan seni dengan kehidupan sosial kemasyarakatan dan Bandung dengan perayaan modernism pada karyanya. Pun pada akademi seni yang dikembangkan oleh kedua kelompok seniman yang telah memiliki perbadaan visi ini, Sekolah Guru Gambar yang kemudian menjadi ITB, dan ASRI yang kemudian menjadi ISI Jogja. Perbedaan visi yang diturunkan para pendir akademi ini kemudian berkembang dan kian mengerucut, sehingga kedua kecenderungan ini ramai dibicarakan. Khususnya pada seni grafis, kecenderungan penggunaan media pun mulai terlihat, hal ini boleh jadi disebabkan oleh ketersediaan mesin cetak dan alat pendukung lainnya dalam berkarya seni grafis. ITB, dikenal sebgai institusi yang memiliki mesin terlengkap di Indonesia melahirkan seniman yang diberi kesempatan lebih untuk mengeksplorasi teknik grafis, sementara di Jogja, kelangkaan mesin cetak datar dan kurang fungsionalnya mesin cetak dalam kemdian megantarkan senimannya untuk amat menggeluti teknik cetak tinggi. Serigrafi, kemudian menjadi media yang diminati kedua polar ini, karena kemudahan dalam pengayaan media pendukungnya, namun tetap memiliki kecenderungan yang berbeda dalam penyajian karyanya. Keterbatasan mesin ini kemudian tidak dikeluhkan para penggrafis Jogja, mereka dengan giarnya menggeluti cukil kayu hingga mencapai penguasaan teknis yang dapat dinilai amat baik. sementara di bandung, tradisi kesadaran media menjadi hal yang sering dipertanyakan pada senimannya, karena keleluasaan dalam pemilihan teknik cetak yang digunakan.
Seni grafis kontemporer Indonesia adalah cabang seni yang dinilai amat kaya, baik secara visual mauoun ide yang diutuangkan senimannya. proses berkarya grafis kemudian mempengaruhi kecenderungan berkarya para senimannya kemudian melahirkan seniman yang memiliki pola kerja yang teratur dan pemikiran yang terstruktur. Perkembangan seni grafis kontemporer Indonesia kiranya dinilai amat berkembang dengan baik, eskplorasi teknis diaplikasikan pada media yang dianggap kurang lazim dalam penyajian karya grafis. Dari kertas, kanvas, kayu, bahkan akrilik. Perayaan teknologi pun memberikan banyak opsi yang sangat banyak bagi seniman grafis untuk berkarya. Bahkan lebih jauh lagi, pereneungan kontemplatif seniman kemudian melahirkan penyajian karya yang menggunakan teknik cetak secara filosofis.


Pengertian Dan Fungsi Desain Komunikasi Visual
Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.
Seorang desainer komunikasi visual yang profesional harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi secara visual, ia juga harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu masalah, mencari solusi masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual. Alat-alat canggih seperti komputer dan printer yang up-to-date hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan produktifitas. Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.


Desain Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi
Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan bening, bersih, dan “sehat”.

Desain Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi
Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal.

Desain Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan promosi
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.

Elemen-Elemen Dalam Desain Komunikasi Visual
Untuk dapat berkomunikasi secara visual, seorang desainer menggunakan elemen-elemen untuk menunjang desain tersebut. Elemen-elemen yang sering digunakan dalam desain komunikasi visual antara lain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi dan fotografi. Elemen-elemen ini bisa digunakan sendiri-sendiri, bisa juga digabungkan.
Tidak banyak desainer komunikasi visual yang sangat “fasih” di setiap bidang ini, tetapi kebanyakan mempunyai kemampuan untuk bervisualisasi. Seorang desainer komunikasi visual harus mengenal elemen-elemen ini. Jika ia tidak dapat mengambil sebuah foto tentang kejadian tertentu, maka ia harus tahu fotografer mana yang mampu, bagaimana mengemukakan keinginannya dan bagaimana memilih hasil akhir yang baik untuk direproduksi. Ia juga harus dapat membeli dan menggunakan ilustrasi secara efektif, dan seterusnya.

Berikut adalah elemen - elemen Desain Komunikasi Visual :
  • Tata Letak Perwajahan (Layout)
Pengertian layout menurut Graphic Art Encyclopedia (1992:296) “Layout is arrangement of a book, magazine, or other publication so that and illustration follow a desired format”. Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan.
Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa: “Layout includes directions for marginal data, pagination, marginal allowances, center headings and side head, placement of illustration.” Layout juga meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi, pemberian gambar, penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk ilustrasi. Menurut Smith (1985) dalam Sutopo (2002:174) mengatakan bahwa proses mengatur hal atau pembuatan layout adalah merangkaikan unsur tertentu menjadi susunan yang baik, sehingga mencapai tujuan.

  • Tipografi
Menurut Frank Jefkins (1997:248) tipografi merupakan:
“Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.”
Wirya (1999:32) mengatakan bahwa beberapat tipe huruf mengesankan nuansa-nuansa tertentu, seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat atau nuansa yang lain.

  • Ilustrasi
Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Menurut Wirya (1999:32) ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas.
Fungsi ilustrasi menurut Pudjiastuti (1997:70) adalah:
“Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh emosi, dari gagasan seakan-akan nyata. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk grafis informasi yang memikat. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.

  • Simbolisme
Simbolisme sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebihh kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra, tujuan, jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya. Farbey (1997:91) mengatakan bahwa banyak iklan memiliki elemen-elemen grafis yang tidak hanya terdapat ilustrasi, tetapi juga terdapat muatan grafis yang penting seperti logo perusahaan atau logo merek, simbol perusahaan, atau ilustrasi produk.

  •  Warna
Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda. Danger (1992:51) menyatakan bahwa warna adalah salah satu dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada akal.

  • Animasi
Penggunaan unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Istanto (2001:61) mengatakan bahwa konsep dari animasi menggambarkan gerak sehingga dapat mendukung tampilan secara lebih dinamis.
Berdasarkan teknis pembuatannya, animasi dibagi menjadi dua, yaitu:
• Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
• Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desaian yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.

  • Suara
Suara merupakan elemen pendukung yang digunakan untuk lebih menghidupkan suasana interaksi. Dalam multimedia interaktif, suara dibedakan menjadi dua, yaitu suara utama dan suara pendukung. Suara utama adalah suara yang mengiringi pengguna selama interaksi berlangsung, sedang suara pendukung merupakan suara yang terdapat pada tombol-tombol.


  • http://pratamaasport.blogspot.co.id/2016/09/desain-komunikasi-visual-vs-seni-murni.html
  • http://ardiansyahgumay.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-desain-komunikasi-visual.html
  • http://satrioprmbd.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-dan-sejarah-desain.html
  • https://nadyove.wordpress.com/2015/01/24/sejarah-dan-pengertian-desain-komunikasi-visual/




Selasa, 25 Oktober 2016

Pengaruh Terhadap Perkembangan Grafis

Nama               : Nur Rohimah
NPM                : 58414184
Kelas               : 3IA21
Mata Kuliah    : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen   : Syefani Rahma Deski
Perkembangan Desain Grafis Diberbagai Media
          Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, danpage layout.
            Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
          Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia design’).
Pengaruh Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Desain Pemodelan Grafis
            Terdapat pengaruh kebudayaan dan teknologi pada berkembangnya suatu desain pemodelan grafis. Budaya akan digunakan sebagai sumber pemikiran untuk mengambangkan suatu desain grafis. Banyak budaya kita yang menarik digunakan sebagai desain grafis,sebaagai contohnya adalah kerajinan kain daerah.
            Kerajinan kain daerah merupakan warisan nenek moyang kita yang sangat indah untuk di jadikan sebagai sumber pikiran dalam membuat desain grafis, contohnya adalah batik dan songket. Sedangkan teknologi juga memiliki andil yang cukup besar untuk perkembangan desain grafis. Dengan semakin majunya teknologi maka semakin mudah kita untuk menciptakan karya desain grafis dengan waktu yang singkat kita dapat menghasilkan banyak desin grafis sehingga lebih efisien.
Desain Pemodelan Grafis dari Segi Interaksi Manusia dan Komputer
            Kemampuan estetika dari desain grafis dan tipografi adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel dan powerfull. Bagaimanapun, hal ini belum dapat diklaim untuk menjadi media baru yang tekstual dan penampilan grafik yang diunggulkan. Jelasnya, tidak ada individu dapat diharapkan mempunyai pelatihan formal di semua bidang tersebut, walaupun permintaan cukup tinggi untuk orang dengan latar belakang multidisipliner, gabungan kemampuan sistem komputer dengan beberapa keahlian ilmu manusia.
            Suatu alternatif yang lebih realistis adalah untuk menuju ke suatu kesadaran
akan tingkat pemahaman menyeluruh dari subjek bidang-bidang yang relevan, mungkin dikombinasikan dengan ilmu yang khusus dalam satu bidang atau lebih. Tingkat kesadaran dari ilmu pengetahuan adalah esensi khusus untuk insinyur dan ilmuwan komputer, yang secara mendasar diharapkan mendesain antarmuka pengguna-sistem sebagai bagian dari sistem proses desain secara menyeluruh.


sumber : http://renniwidyastutip.blogspot.co.id/2016/01/pengaruh-terhadap-perkembangan-grafis.html

Selasa, 11 Oktober 2016

Aplikasi Desain Grafik AutoCAD


Judul     : Aplikasi Desain Grafik
Nama    : Nur Rohimah
NPM     : 58414184
Kelas    : 3IA21
Matkul  : Desain Pemodelan Grafik
Dosen  : Syefani Rahma Deski

Sejarah AutoCAD
AUTOCAD merupakan aplikasi perangkat lunak untuk desain dibantu komputer (CAD) dan penyusunan, baik dalam format 2D dan 3D. Produk perangkat lunak ini dikembangkan dan dijual oleh Autodesk, Inc, desain otomatisasi perusahaan terbesar di dunia, kantor pusat yang terletak di kota California dari Sausalito. Autocad Pertama kali dirilis pada Desember 1982 oleh Autodesk. pada tahun setelah yang membeli dari bentuk pertama dari perangkat lunak Autodesk oleh pendiri, John Walker. AutoCAD adalah produk andalan Autodesk dan dengan Maret 1986 telah menjadi program desain yang paling mana-mana mikrokomputer di dunia, memanfaatkan fungsi-fungsi seperti “polyline” dan “curve fitting”. Sebelum pengenalan AutoCAD, sebagian lainnya CAD program berlari pada komputer mainframe atau minicomputer, dengan unit masing-masing pengguna terhubung ke terminal komputer grafis.
AutoCAD berasal dari sebuah program yang disebut Berinteraksi, yang ditulis dalam bahasa berpemilik (SPL) oleh Riddle Michael penemu. Versi awal berlari pada komputer Sistem Marinchip 9900 (Marinchip Sistem dimiliki oleh Autodesk pendiri John Walker dan Dan Drake). Walker dibayar Riddle US $ 10 juta untuk teknologi CAD. Ketika Marinchip Software Mitra (kemudian dikenal sebagai Autodesk) terbentuk, pendiri memutuskan untuk kembali kode Berinteraksi di C dan PL / 1. Mereka memilih C karena tampaknya menjadi bahasa mendatang terbesar. [Kutipan diperlukan] Pada akhirnya, versi PL / 1 tidak berhasil. Versi C, pada saat itu, salah satu program yang paling kompleks dalam bahasa tersebut. Autodesk harus bekerja dengan pengembang compiler, Lattice, untuk memperbarui C, memungkinkan untuk menjalankan AutoCAD [3] rilis awal dari AutoCAD digunakan entitas primitif -. Garis, polyline, lingkaran, busur, dan teks – untuk membangun objek yang lebih kompleks. Sejak pertengahan 1990-an, AutoCAD didukung objek kustom melalui program C + + Application Programming Interface (API).
AutoCAD modern meliputi set lengkap pemodelan solid dasar dan peralatan 3D. Pelepasan AutoCAD 2007, termasuk pemodelan 3D baik yang disediakan navigasi yang lebih baik ketika bekerja di 3D. Selain itu, menjadi mudah untuk mengedit model 3D. Mesin mental ray yang termasuk dalam rendering dan oleh karena itu mungkin untuk melakukan rendering kualitas. AutoCAD 2010 memperkenalkan parametric fungsionalitas dan pemodelan mesh. Setelah merilis AutoCAD 2011 untuk Mac, versi Windows tidak memiliki beberapa fitur yang ditemukan dalam versi Mac. Beberapa kontrol kanvas versi Mac telah ditambahkan ke rilis 2012. Untuk mencapai tujuan untuk manipulasi model yang lebih baik 3D, Autodesk tidak jauh dengan metode sejarah lama disimpan dan memperkenalkan baru plug-in yang secara otomatis akan diinstal, Fusion Autodesk Inventor.
Plug-in ini memungkinkan pengguna untuk langsung membuka dan mengedit model 3D tanpa harus menyimpan dan mengekspor pekerjaan mereka secara manual. Ketika pengguna selesai mengedit plug-in secara otomatis akan membuka versi terbaru kembali di AutoCAD. Autodesk juga mengganti fitur array yang lebih tua dengan fitur baru array terkait. Ini sekarang memungkinkan pengguna untuk menduplikasi hal menggunakan tiga perintah yang berbeda: array kutub, array persegi panjang, dan objek menempatkan sepanjang jalur yang telah ditentukan. Fitur array baru didesain ulang juga akan bekerja dengan baik objek 2D dan 3D. Autodesk juga memilih untuk memungkinkan pengguna untuk membeli aplikasi pendamping langsung dalam program AutoCAD 2012 . Rilis terbaru dari AutoCAD juga datang dengan persyaratan sistem baru dan rekomendasi dalam rangka untuk menjalankan AutoCAD 2012.Rilis terbaru dari AutoCAD adalah versi 2012 Beberapa perubahan kecil dilakukan untuk meningkatkan kemampuan 3D, dan beberapa fitur baru yang ditambahkan untuk meningkatkan produktivitas dari program ini. Perubahan dan fitur termasuk: kontrol kanvas meningkat, array terkait, manipulasi model yang ditingkatkan 3D, dan lain yang kurang terlihat.
Autodesk juga mengembangkan program vertikal untuk beberapa disiplin khusus perangkat tambahan. Sebagai contoh, AutoCAD Architecture (sebelumnya Desktop Arsitektur) memungkinkan desainer arsitektur untuk menggambar objek 3D, seperti dinding, pintu dan jendela, dengan data lebih cerdas terkait dengan mereka bukan objek sederhana, seperti garis dan lingkaran. Data dapat diprogram untuk mewakili arsitektur produk tertentu yang dijual di industri konstruksi, atau diekstraksi ke file data untuk harga, estimasi bahan, dan nilai-nilai lain yang berkaitan dengan objek diwakili. Alat tambahan menghasilkan gambar 2D standar, seperti ketinggian dan bagian, dari model arsitektur 3D. Demikian pula, Desain Sipil, 3D Desain Sipil, dan Desain Sipil Profesional dukungan data-obyek spesifik, memfasilitasi mudah perhitungan standar teknik sipil dan representations.
Menurut sejarah , secara sederhana dimana AutoCAD dipublikasikan mulai dari versi yang paling sederhana versi 2.0 tahun 1984 kemampuan untuk membuat bentuk 3D Setelah itu versi AutoDesk sebagai pembuat program AutoCad dan disempurnakan Versi 2.1X tahun 1985, versi 2.5X tahun 1986 dan sudah dapat digunakan aplikasi 3 D sehingga berkembang versi 2.6X dimulai dari versi 10, 11, 12, 13, 14, Auto CAD 2000 dan berkembang terbaru Auto CAD 2006, 2007, 2008, dan muncul terakhir Auto CAD 2011. dan sampai autocad dengan fitur-fitur canggih saat ini.

Fungsi AutoCAD
Berikut merupakan fngsi autocad sebagai alat bantu dalam rancang bangun dan rekayasa industri diantanya:
  • Rancangan mendesign pesawat terbang
  • Rancangan bangunan rumah gedung, jembatan
  • Rancangan mendesign model model industri mobil
  • Rancangan membuat baut, mor, kunci, palu, mesin dll.

Menggunakan AutoCAD

Sebelum mengoperasikan Software AutoCAD, salah satu pengetahuan dasar yang harus dikuasai adalah pengetahuan tentang tampilan layar AutoCAD. Karena jika kita belum memahami pengetahuan tentang tampilan layar AutoCAD dengan baik maka kita akan sulit untuk bisa mengoperasikan program AutoCAD dengan baik. Berikut ini bagian – bagian atau Tools yang dapat dilihat pada tampilan ayar AutoCAD :

Teknik Dasar AutoCAD

1.      Area Gambar
Area Gambar adalah lembar kerja atau tempat yang berfungsi untuk menampilkan gambar, untuk menggambar dan melakukan pengeditan gambar.
2.      Baris Status
Baris Status ini berisi tentang informasi mengenai status lembar kerja kita dalam keadaan dari beberapa fungsi khusus, seperti polar, grid, ortho, snap, model dan lain-lain.
3.      Baris Perintah
4.      Baris Perintah ini berfungsi untuk memasukkan perintah-perintah yang ada pada AutoCAD, seperti CIRCLE, LINE, RECTANGLE, Ext dan lain – lain. Baris Perintah juga berfungsi untuk memberikan tanggapan terkait perintah-perintah tersebut seperti ukuran atau dimensinya.
5.      Toolbar
6.      Toolbar merupakan tombol-tombol yang isinya terdiri dari perintah-perintah AutoCAD yang dapat dipergunakan dengan cara mengkliknya sehingga kita tidak perlu mengetikkan perintah. Toolbar ini ditampilkan dalam bentuk simbol-simbol dalam sebuah kotak yang terbagi dengan fungsinya masing – masing.
7.      Menu Pull Down
8.      Menu Pull Down adalah Baris menu yang berisikan fungsi-fungsi untuk menggunakan AutoCAD, seperti perintah untuk penggambaran, menampilkan file gambar, mengubah setting, menyimpan dan lain – lain.
9.      Coordinat System
10.  Coordinat System adalah sumbu koordinat yang menunjukkan arah garis atau gambar menuju ke arah sumbuh X atau Y, jika 3 Dimensi maka akan muncul sumbu Z.



Review :
AUTOCAD merupakan aplikasi perangkat lunak untuk desain dibantu komputer (CAD) dan penyusunan, baik dalam format 2D dan 3D. Produk perangkat lunak ini dikembangkan dan dijual oleh Autodesk, Inc, desain otomatisasi perusahaan terbesar di dunia, kantor pusat yang terletak di kota California dari Sausalito. Autocad Pertama kali dirilis pada Desember 1982 oleh Autodesk. pada tahun setelah yang membeli dari bentuk pertama dari perangkat lunak Autodesk oleh pendiri, John Walker.
Plug-in ini memungkinkan pengguna untuk langsung membuka dan mengedit model 3D tanpa harus menyimpan dan mengekspor pekerjaan mereka secara manual. Ketika pengguna selesai mengedit plug-in secara otomatis akan membuka versi terbaru kembali di AutoCAD. Autodesk juga mengembangkan program vertikal untuk beberapa disiplin khusus perangkat tambahan. Sebagai contoh, AutoCAD Architecture (sebelumnya Desktop Arsitektur) memungkinkan desainer arsitektur untuk menggambar objek 3D, seperti dinding, pintu dan jendela, dengan data lebih cerdas terkait dengan mereka bukan objek sederhana, seperti garis dan lingkaran.


sumber : http://malahayati.ac.id/?p=20196 , http://tips-tutorial.com/pengetahuan-dasar-tentang-autocad/