Sabtu, 27 Juni 2015

KARYA SASTRA

KARYA SASTRA
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. 
Gurindam masuk ke Indonesia dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu kira – kira tahun 100 Masehi. Kata “gurindam” sendiri berasal dari bahasa Tamil (India) “kirindam” yang berarti perumpamaan atau mula – mula amsal.
Baris pertama berisikan semacam isyarat, soal, masalah, hal, atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Tidak seperti pantun satu bait gurindam hanya terdiri dari 2 larik. kedua larik ini saling berkaitan satu sama lain. Jadi jika larik pertama adalah sebab maka larik kedua adalah akibat, jika larik pertama adalah pertanyaan maka larik kedua adalah jawaban.

Berikut ini adalah ciri-ciri gurindam:
·      Satu bait terdiri dari 2 larik/baris
·      Jumlah suku kata tiap larik tidak ditentukan (umumnya 10-14 suku kata)
·      Ada hubungan sebab akibat antara larik satu dengan dua
·      Sajak A-A
·      Isi terletah di larik kedua
·      Berisikan nasihat atau kata-kata mutiara

Budaya yang menghambat atau mempercepat perkembangan dari daerah asal

Budaya yang menghambat atau mempercepat perkembangan dari daerah asal
Sebelum kita menjelaskan tentang pendorong dan penghambat factor kebudayaan ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan budaya,Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi kalau kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Budaya memiliki unsur penting yang saling berkaitan dalam kehidupan bermasyrakat yaitu ada empat unsur :
  • alat-alat teknologi
  • sistem ekonomi
  • keluarga
  • kekuasaan politik
empat unsur tersebut saling berkaitan dengan satu sama lain contohnya seperti alat teknologi pada zaman sekarang sudah sangat banyak sekali alat teknologi yang berkembang dimasyarakat Indonesia dan diseluruh dunia,alat teknologi ini dapat menjadikan faktor pendorong kemajuan ataupun sebgai penghambat dari budaya tersebut.contohnya seperti penggunaa nuklir,penyalah gunaan nuklir dapat berdampak negatif bagi seluruh dunia yang diserangnya itu adalah salah satu contoh dari dampak negative dari budaya modern saat ini.
Faktor Budaya yang menghambat kemajuan
Setelah kita mengetahui tentang budaya kita juga perlu tau budaya apa saja yang menjadi penghambat untuk kemajuan kita.Budaya yang masih saat ini menghambat kemajuan kita adalah Korupsi.
Korupsi adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi,seharusnya apabila kita mempunyai atau berkedudukan jabatan yang tinggi digunakan untuk hal yang positif bukan malah menyalahgunakannya.korupsi adalah suatu perbuatan yang sampai saat ini sulit untuk dihilangkan dari Indonesia dan sudah menjadi budaya dalam negeri ini,korupsi sangatlah merugikan semua orang yang seharusnya uang yang diberikan untuk kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu tapi ini malah diambil sebagian uangnya untuk kebutuhan sepihak itu sesuatu hal yang tidak adil sebagai orang yang mempunyai akal dan pengetahuan,oleh sebab itu banyak dampak negative dari korupsi antara lain :
Korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit Demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.
Ekonomi
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi, konsensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru. Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga mengacaukan “lapangan perniagaan”. Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.
Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah
Mencontek
Selain korupsi budaya Mencontek juga telah menyebar diberbagai Negara ini,mencontek adalah perbuatan yang dilakukan oleh seorang pelajar yang malas untuk mencari tahu jawaban dari sebuah persoalan yang diberikan,zaman sekarang ini budaya mencontek sudah menjadi suatu hal yang biasa mulai dari anak sekolah dasar sampai seseorang yang bersekolah diperguruan tinggi negeri maupun swasta,orang yang melakukan perbuatan mencontek biasanya karena soal yang diberikan terlalu sulit untuk dia kerjakan sehingga membuat dia putus asa dan malas akhirnya dia memutuskan untuk mencontek. Pada saat ini internet sudah menyebar diseluruh belahan bumi sehingga membuat pelaku pelaku dengan sangat mudah mencari bahan Contekan melalui internet,banyak sekali factor factor pendukung untuk membuat orang menjadi suka mencontek,salah satunya telepon genggam,pada jaman sekarang telepon genggam sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi,banyak anak anak muda sekarang bahkan anak kecil yang sudah memiliki benda tersebut,pergaulan yang bebas dan perkembangan teknologi yang begitu cepat dapat merubah suatu budaya kental dengan kesederhanaan menjadi budaya yang modern. Pada saat ini telepon genggam digunakan tidak hanya untuk komunikasi tetapi juga digunakan untuk Mencontek,dengan cara memberikan jawaban atau menanyakan pertanyaan yang tidak diketahui melalui pesan singkat,dan media social lainnya,oleh sebab itu apabila budaya mencontek ini dibiarkan terus menerus makan aka nada banyak orang orang yang malas,akibat dari kemalasan tersebut orang itu akan bodoh dan apabla orang itu bodoh atau tidak mempunyai ilmu pengetahuan makan orang tersebut tidak bias mempunyai pekerjaan karena dia tidak mempunyai pekerjaan maka orang itupun menganggur apabila sudah menganggur dia tidak mempunyai uang untuk membiayai hidupnya kalau sudah begitu pasti aka nada banyak masalah masalah baru yang timbul akibat dari pengangguran contohnya seperti merampok,menjual uang palsu dan sebgainya oleh karena itu hilangkanlah budaya mencontek tersebut.
Faktor budaya yang mendorong Kemajuan
Selain itu ada juga Budaya yang mendorong kemajuan,yaitu :
PRODUKTIVITAS
kemajuan teknologi merupakan salah satu sisi untuk meningkatkan produktivitas, sisi yang lain adalah penambahan modal dan tenaga kerja. Semakin banyak tenaga kerja yang di gunakan, semakin meningkat pula produksi. Hanya saja apabila penggunaan tenaga kerja telah mencapai puncaknya, dalam arti penambahan tenaga kerja sudah tidak efektif lagi: (Walaupun ada
penambahan tenaga kerja tetapi tidak menambahi penambahan produksi),di perlukan penambahan modal. Begitu pula sebaliknya sejumlah modal hanya dikerjakan oleh tenaga kerja di bawah batas yang diperlukan, sehingga modal itu belum berproduksi sesuai dengan kapasitasnya. Pemanfaatan tenaga kerja ini bukan dilihat dari segi kuantitasnya. Untuk memperoleh produktivitas yang optimal dipergunakan penggunaan faktor-faktor pruduksi (modal, sumber daya manusia,dan alam) secara optimal pula, tanpa mengabaikan pertimbangan antara faktor produksi itu dan akan mengurangi keuntungan karena modal mengalami penyusutan.  Begitu juga sumber budaya manusia apabila tidak dipergunakanpun akan menimbulkan masalah-masalah sosial, di samping jugaupah-aset yang tidak produktif.
Untuk menaikan produktivitas barang modal adalah dengan mempergunakan  teknologi modern, dan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia adalah dengan pendidikan, latihan serta alih teknologi. Kemajuan dan perkembangan yang hanya terbatas pada kemajuan material saja akan menimbulkan kepincangan pada kehidupan manusia. Hidup mereka kurang sempurna, berat sebelah dan batin mereka akan kosong. Akibatnya tidak akan memperoleh ketentraman, ketertiban hidup, melainkan  justru dapat lebih merusak, akan hilanglah sifat kebersamaan dan tenggang rasa. Karena segala tindakan manusia akan diperhitungkan seberapa besar tindakan itu menguntungkan dirinya sehingga rasa kemanusiaan akan lenyap, karena saingan hidup sesama manusia.
Sebagai penentu kemanusiaan akal dan budi pasti selalu menuntut suasana yang menggambarkan dijaminnya kemanusiaan tersebut. Wujudnya ialah suatu suasana kehidupan yang ditaburi oleh rasa kasih antara anggota masyarakat sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, suatu kehidupan yang damai, tentram, bebas dari rasa takut akan pihak lain.
Di satu sisi akal dan budi selalu mengajak berbuat dengan tindakan-tindakan yang sesuai dengan moral, di sisi lain pada manusia ada nafsu yang menyeretnya kepada tindakan yang tidak baik dan merusak kemanusiaan. Namun sesungguhnya nafsu itu tidak selamanya buruk, sebab nafsu itu tidak lebih dari keinginan atau hasrat saja untuk memuaskan atau menyenangkan diri.
Untuk menjadi manusia susila yang berbudaya, manusia yang sadar akan perannya sebagai pengemban nilai-nilai moral, ialah manusia yang selalu berusaha memperhatikan dengan sunggu-sungguh penerangan akal dan budi dan berusaha menaatinya.
Filsuf Hegel dalam abad ke-19 membahas budaya sebagai keterasingan manusia dengan dirinya sendiri. Dalam berbudaya manusia tak menerima begitu saja apa yang di sediakan oleh alam, tetapi mengubahnya dan mengembangkannya lebih lanjut. Dengan berbuat demikian itu terjadi jurang antara manusia dengan dirinya yang dialami. Itulah yang dimaksud dengan keterlepasan atau keterasingan dan sebagai akibatnya terjadilah ketegangan yang terus menerus mendorong kemajuan itu.
Budaya Barat selain memiliki dampak negatif juga memiliki dampak positif dan perlu ditiru, seperti budaya kerja keras, budaya disiplin, budaya bersih dan teratur serta budaya cinta ilmu dan milakukan penelitian.
Gotong Royong
Ini hanya beberapa contoh dari budaya yang mendorong kemajuan dan budaya yang berasal dari timur yaitu gotong royong, kita sebagai orang pribumi yang akhirnya merdeka setelah dijajah berabad abad oleh para penjajah kalau kita tidak saling bergotong royong bersama sama dan memiliki tekat yang bulat untuk merdeka rasanya sulit untuk bias lepas dari penjajah,bergotong royong sangatlah penting dimasyarakat ini apabila kita sering bergotong royong akan timbul rasa kebersamaan untuk saling membantu sama lain dan rasa tidak egois,jadi marilah kita melestarikan budaya gotong royong karena budaya gotong royong dapat memajukan suatu bangsa dengan kebersamaan dan tekat yang sama untuk melestarikan dan mensejahterakan rakyat dan bangsanya.
BAB IV PEMUDA DAN SOSIALISASI

A. MASALAH-MASALAH KEPEMUDAAN
Masalah pemuda merupakan masalah yang selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah yang dialami biasanya berhubungan dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Masalah kepemudaan yang lain adalah belum atau kurang mandirinya dalam hal ekonomi dan kurang dewasa dari segi psikologis.

B. REALITAS KEPEMUDAAN
Kepemudaan merupakan fase dalam pertumbuhan biologis seseorang yang bersifat seketika dan akan hilang dengan sendirinya sejalan dengan hukum biologis.
Pemuda sering dianggap sebagai suatu kelompok yang mempunyai aspirasi sendiri yang bertentangan dengan aspirasi masyarakat atau lebih tepat aspirasi generasi tua. Sehingga muncul persoalan-persoalan yang tidak sejalan dengan keinginan generasi tua, hal ini memunculkan konflik berupa protes, baik secara terbuka maupun terselubung. Dalam pendekatan klasik terjadi jurang pemisah antara generasi muda dan tua disebabkan antara lain adanya 2 asumsi pokok mengenai kepemudaan yaitu :
  • Proses perkembangan manusia dianggap sesuatu yang fragmentaris/ terpecah-pecah. Setiap perkembangan hanya dapat dimengerti oleh manusia itu sendiri, maka tingkah laku anak dan pemuda dianggap sebagai riak-riak kecil yang tidak berarti dalam perjalanan hidup manusia. Dan masa tua dianggap sebagai mahkota hidup yang disamakan dengan hidup bermasyarakat.
  • Adanya anggapan bahwa mempunyai pola yang sedikit banyak ditentukan oleh pemikiran yang diwakili generasi tua yang bersembunyi dibalik tradisi. Pemuda dianggap sebagai objek dari penerapan pola-pola kehidupan dan bukan sebagai subjek yang mempunyai nilai sendiri.
Kedua asumsi diatas tidak akan menjawab masalah kepemudaan dewasa ini karena pemuda dan kepemudaan adalah suatu tonggak dari suatu wawasan kehidupan yang mempunyai potensi untuk mengisi hidupnya.
Dalam pendekatan ekosferis, sebagai subyek pemuda mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakkan hidup bersama. Pada pendekatan ini anak-anak, generasi muda dan generasi tua berada dalam status sama atau dalam satu kesatuan wawasan kehidupan. Semua tanggung jawab atas keselamatan, kesejahteraan, kelangsungan generasi sekarang dan yang akan datang perbedaannya hanya terletak pada derajat ruang lingkup dan tanggung jawabnya.
Generasi tua berkewajiban membimbing generasi muda sebagai penerus untuk memikul tanggung jawab yang semakin komplek.
Generasi muda berkewajiban mempersiapkan diri untuk mengisi posisi generasi tua yang makin melemah.


C. PEMUDA DAN IDENTITAS
Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, yang dimaksud pemuda adalah:
a. Dari segi biologis pemuda adalah berumur 15-30 th
b. Dari segi budaya/ fungsional, pemuda adalah manusia berumur 18/21 keatas yang dianggap ssudah dewasa misalnya untuk tugas-tugas negara dan hak pilih.
c. Dari angkatan kerja terdapat istilah tenaga muda dan tua. Tenaga muda adalah berusia 18-22 th.
d. Dilihat dari perencanaan modern yang mengenal tiga sumber daya yaitu sumber daya alam, dana dan manusia. Yang dimaksud sumber data manuasia muda adalah berusia 0-18th
e. Dilihat dari ideologi politis generasi muda adalah calon pengganti generasi terdahulu yaitu umur antara 18-30 atau 40 th 
f. Dilihat dari umur, lembaga dan uang lingkup tempat diperoleh 3 kategori yaitu :
- Siswa usia 6-18th di bangku sekolah
- Mahasiswa uasia 18-25 di perguruan tinggi
- Pemuda diluar lingkungan sekolah/ perguruan tinggi usia 25-30 th


Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, generasi muda dipandang dari beberapa aspek yaitu :
a. Sosial psikologi Proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, serta penyesuaian diri secara jasmaniahdan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterbelakangan mental, salah asuh orang tua atau guru, pengahur negatif lingkungan. Hambatan tersebut memungkinkan terjadinya kenakalan remaja, maslah narkoba dan lain-lain.
b. Soaial budaya Perkembangan pemuda berada dalam proses modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang bisa berpengaruh pada proses pendewasaannya, sehingga apabila tidak memperoleh arah yang jelas maka corak dan warna masa depan negara dan bangsa akan menjadi lain dari yang dicita-citakan.
c. Sosial ekonomi Bertambahnya pengangguran dikalangan pemuda karena kurang lapangan pekerjaan akibat dari pertambahan penduduk dan belum meratanya pembangunan.
d. Sosial politik Belum terarahnya pendidikan politik dikalangan pemuda dan belum dihayatinya mekanisme demokrasi pancasila, tertib hukum dan disiplin nasional sehingga merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah :
- Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme
- Kekurangpastian yang dialmi generasi muda terhadap masa depannya - Belum seimbang jumlah pemuda dan fasilitas pendidikan yang tersedia bail formal/ non formal dan tingginya jumlah putus sekolah.
- Kurang lapangan kerja dan kesempatan kerja sehingga pengangguran semakin tinggi yang mengakibatkan kurangnya produktivitas nasional.
- Kurang gizi yang menyebabkan hambatan bagi kecerdasan dan pertumbuhan badan, karena ketidaktauan tentang gizi seimbang dan rendahnya daya beli.
- Masih banyak perkawinan dibawah umur terutama dikalangan masyarakat pedesaan.
- Adalanya generasi muda yang menderita fisik, mental dan sosial. - Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
- Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika.
- Belum adanya peraturan perundang-undangan yang menyangkut generasi muda.


D. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh beberapa faktor seperti kualitas SDM, tersedianya sumber daya alam, birokrasi pemerintah yang kuat dan efisien.
Faktor SDM sangat menentuka dalam proses pembangunan karena manusia bukan saja objek tetapi juga subjek pembangunan. Disinilah letak pentingnya pendidikan sebagai upaya terciptanya SDM yang berkualitas.

Bentuk-bentuk pendidikan tersebut adalah :
a. Pendidikan formal : sekolah, perguruan tinggi
b. Pendidikan non formal / luar sekolah - Sasaran pokoknya adalah anggota masyarakat yang belum mendapat kesempatan mengikuti pendidikan formal atau karena putus sekolah.
- Dikoordinasi oleh dinas pendidikan masyarakat, tim penggerak PK, Dharma wanita, program bakti sosial dan lain-lain.
- Salah satu bentuk pendidikan non formal bagi pembangunan di pedesaan adalah Teknologi Tepat Guna/ TTG, yaitu sarana untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam beban hidup sehari-hari. Contoh:
  • Teknologi pembuatan alat pengering gabah
  • Teknologi pembuatan gas bio
  • Teknologi tambak air tawar dan payau dll
c. Pendidikan informal Yaitu pendidikan yang diperoleh berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari. 


E. PERANAN PEMUDA DALAM MASYARAKAT

Peranan pemuda dalam masyarakat dibedakan atas dua hal :
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan :
- Pemuda meneruskan tradisi dan mendukung tradisi
- Pemuda yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha mengubah tradisi.
b. Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dibedakan menjadi :
- Jenis pemuda pembangkit, yaitu pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Contoh sastrawan Rendra dan Chairil anwar pada masanya.
- Jenis pemuda nakal/ delinkuen, yaitu jenis pemuda yang tidak berniat mengadakan perubahan pada budaya maupun masyarakat tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan tindakan menguntungkan bagi diri sendiri.
- Jenis pemuda radikal, yaitu mereka yang berkeinginan besar mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner tanpa memikirkan lebih jauh bagaimana selanjutnya.


Asas pengembangan generasi muda
1. Asas edukatif, pembinaan dan pengembangan oleh unsur diluar generasi muda da sesama generasi muda.
2. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
3. Asas swakarsa, menumbuhkan kemauan generasi muda untuk membina dan mengembangkan diri sendiri dan lingkungannya.
4. Asas keselarasan terpadu
5. Asas pendayagunaan dan fungsionalisasi, makin banyaknya organisasi pemuda yang ada maka perlu diadakan penataan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna bagi pelaksanaan program-program generasi muda dalam pembangunan nasional.


Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda

1. Berorientasi pada Tuhan YME, nilai-nilai kerohanian dan falsafah hidup pancasila.
2. Orientasi kedalam terhadap dirinya sendiri, mengembangkan bakat-bakat kemampuan jasmaniah dan rohaniah dalam dirinya agar dapat memberikan prestasi semaksimal mungkin.
3. Orientasi keluar terhadap lingkungan (budaya,sosialdan moral) dan masa depannya. Sumber orientasi keluar ini dibagi atas :
- Pengembangan sebagai insan sosial budaya
- Pengembangan sebagai insan sosial politik dan sebagai insan patriot.
- Pengembangan sebagai insan sosial ekonomi, termasuk sebagai insan kerja dan insan profesi yang mempunyai kemampuan untuk mendayagunakan sumber alam dan menjaga kelestariannya.
- Pengembangan pemuda terhadap masa depannya. Kepekaan terhadap masa depan akan menumbuhkan kemampuan untuk mawas diri, kreatif, kritis.


Jalur pembinaan dan pengembangan generasi muda

a. Kelompok jalur utama
- Jalur keluarga, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan adalah orang tua serta anggota keluarga terdekat
- Jalur generasi muda, organisasi-organisasi pemuda yang ada seperti OSIS, Senat, Pramuka, Karang taruna

b. Kelompok jalur penunjang

- Jalur sekolah/ pra sekolah : organisasi orang tua murid, enataan mutu pendidik dan sarananya.
- Jalur masyarakat : jalur masyarakat yang melembaga (lembaga peribadatan, organisasi sosial). Jalur masyarakat yang tidak melembaga 9pergaulan sehari-hari, tenpat rekreasi) c. Kelompok jalur koordinatif (jalur pemerintah)

a. Sistem pengkoordinasian melalui Badan Koordinasi Penyelenggaraan Pembinaan Generasi muda.
b. Pelaksanaan organisasi pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui satuan pengendali pembinaan generasi muda yang dipimpin oleh mentri urusan pemuda. Wujud sosialisai generasi muda / mahasiswa

1. Peranan pemuda/ mahasiswa dalam menegakkan kemerdekaan. Setelah proklamasi pemuda Indonesia membentuk organisasi politik maupun militer.
2. Peran mahasiswa/ pemuda dalam mempelopori orde baru. Terbentuknya Front Pancasila yang melawan PKI dan dari Front Pancasila lahir Kesatuan Aksi Mahasiswa / KAMI. KAMI menjadi pendobrak menuju orde baru.
 3. Peran pemuda dalam masyarakat
- Sebagaiagent of change, yaitu mengadakan perubahan dalam masyarakat kearah yang lebih baik dan bersifat kemanusiaan.
- Sebagai agent of development, yaitu melancarkan pembangunan disegala bidang yang bersifat fisik maupun non fisik.
- Sebagai agent of modernization, yaitu pemuda bertindak sebagai pelopor pembaruan.

Sabda Raja Yogyakarta dan Komentar Saya

Sebelumnya mari kita lihat berita dibawah ini
(Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/623798-ini-bunyi-asli-sabda-raja-yogyakarta)

Ini Bunyi Asli Sabda Raja Yogyakarta

Sabda dikeluarkan karena zaman sudah berubah.
Ini Bunyi Asli Sabda Raja Yogyakarta
Sri Sultan Hamengku Bawono X. (kerajaannusantara.com)
  VIVA.co.id - Sri Sultan Hamengku Bawano X sudah mengeluarkan dua Sabda Raja pada 30 April 2015 dan 5 Mei 2015. Sabda tersebut melahirkan kontroversi tidak hanya di lingkungan keraton, tapi juga masyarakat Yogyakarta.

Sultan akhirnya menjelaskan sabda tersebut dengan menggelar konferensi pers di kediaman putri sulungnya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, atau kediaman GKR Pembayun, pada Jumat, 8 Mei 2015.

Sultan menyatakan bahwa Sabda dan Dawuh Raja dikeluarkan karena zaman sudah berubah. Ini ditandai dengan selesainya perjanjian antara Kerajaan Mataram Lama dengan Mataram Baru.

Berikut Sabda Raja pada 30 April 2015.

Gusti Allah, Gusti Agung, Kuoso Cipto paringono siro kabeh adiningsun, sederek dalem, sentono dalem lan abdi dalem nompo welinge dawuh Gusti Allah, Gusti Agung, Kuoso Cipto lan romo ningsun eyang-eyang ingsun, poro leluhur Mataram wiwit waktu iki ingsun nompo dawuh kanugrahan dawuh Gusti Allah, Gusti Agung, Kuoso Cipto asmo kelenggahan ingsun Ngarso Dalem Sampean Dalem Ingkang Sinuhun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Kasepuluh Surya ning Mataram, Senopati ing Kalogo, Langenging Bawono Langgeng, Langgeng ing Toto Panotogomo. Sabdo Rojo iki perlu dimangerteni diugemi lan ditindakake yo mengkono sabdo ingsun.
Artinya:
Tuhan Allah, Tuhan Agung, Maha Pencipta, ketahuilah para adik-adik, saudara, keluarga di keraton dan abdi dalem, saya menerima perintah dari Allah, ayah saya, nenek moyang saya dan para leluhur Mataram, mulai saat ini saya bernama Sampean Dalem Ingkang Sinuhun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Kasepuluh Surya ning Mataram, Senopati ing Kalogo, Langenging Bawono Langgeng, Langgeng ing Toto Panotogomo. Sabda Raja ini perlu dimengerti, dihayati dan dilaksanakan seperti itu sabda saya.

Sabda Raja pada 5 Mei 2015.
Siro adi ingsun, sekseono ingsun Sampean Dalem Ingkang Sinuhun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Kasepuluh Surya ning Mataram, Senopati ing Kalogo, Langenging Bawono Langgeng, Langgeng ing Toto Panotogomo
Kadawuhan netepake Putri Ingsun Gusti Kanjeng Ratu Pembayun tak tetepake Gusti Kanjeng Ratu GKR Mangkubumi. Mangertenono yo mengkono dawuh ingsun.

Artinya:

Saudara semua, saksikanlah saya Sampean Dalem Ingkang Sinuhun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Kasepuluh Surya ning Mataram, Senopati ing Kalogo, Langenging Bawono Langgeng, Langgeng ing Toto Panotogomo mendapat perintah untuk menetapkan putri saya Gusti Kanjeng Ratu Pembayun menjadi Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram. Mengertilah, begitulah perintah saya. (ase)



==========================================================================
Komentar saya dengan berita ini:

Mengubah perjanjian antara pendiri Mataram Ki Ageng Giring dengan Ki Ageng Pemanahan bahwa penerus tahta mahkota kerajaan hanya bisa di teruskan anak laki-laki. Kalau sang raja tidak punya anak laki-laki berarti tahta akan di teruskan oleh raja itu sendiri. Akan tetapi, siapa tahu dengan adanya ratu di Yogyakarta bisa membawa perekonomian masyarakat menjadi lebih baik.